Dua Hari Hujan, Longsor Kian Lebar
Kemiringan Lereng Pengaruhi Potensi Bencana
IMBAS HUJAN LEBAT :
Sebanyak 4 rumah, 12 motor rusak setelah tertimpa longsor di kawasan Jalan
Suwandi.
PROKAL.CO, IMBAS hujan deras seharian
kemarin, beberapa permukiman di Samarinda dibuat porak-poranda tertimpa bencana
longsor. Salah satunya di Jalan Suwandi, RT 22 dan 23, Kelurahan Gunung Kelua,
Samarinda Ulu. Sebanyak 12 motor, 4 rumah–satu di antaranya indekos– jadi korban
peristiwa pergeseran tanah itu. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian
tersebut.
Sedianya
di kawasan tersebut sudah longsor pada Ahad (27/11) petang, yakni pukul 17.50
Wita. Hanya, imbas hujan kemarin, membuat ceruk tanah ambles kian lebar. Kini
akibat kejadian susulan, lebarnya mencapai 5 meter.
Sharon
Stevanie (19) adalah penghuni indekos yang pelataran parkirnya terkena longsor.
Dia mengaku, sebelum kejadian, sempat mendengar dua kali petir bergemuruh.
Ketika ke luar kamar, dia kembali mendengar benturan keras. Sebuah bongkahan
tanah besar menimpa atap indekos tempat dia tinggal. “Tak berselang lama, pagar
di atas indekos saya ambruk bersama sebuah motor warna biru,” ujarnya, kemarin
(28/11).
Sementara
itu, Wahid Herman (43) rumahnya turut terkena dampak longsor. Tidak sampai
ambles ke lereng, hanya rumahnya kini menjadi tampak miring. Dia pun tidak bisa
memerincikan detail kejadian tersebut, lantaran dia bersama warga lain sedang
membersihkan jalan saat banjir. “Tapi ada dua adik saya saat kejadian. Mereka
bilang sempat mendengar suara retakan. Setelah melihat rumah mulai miring,
mereka langsung pergi ke luar rumah,” jelasnya.
Ketua
Balakarcana Samarinda Suharno menyebutkan, kejadian tersebut adalah muara dari
hujan lebat sepanjang dua hari terakhir. “Sejumlah kendaraan milik mahasiswa
tertimbun. Namun, tidak ada korban. Hingga kini (kemarin) kami masih lakukan
evakuasi bersama warga,” tuturnya.
Hal
senada disampaikan Kasi Tanggap Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Samarinda Abdurrahman. Menurut dia, kawasan Suwandi merupakan kawasan
rawan longsor. “Ada juga di kawasan (Kelurahan) Selili dan Jawa yang merupakan
perbukitan,” ucapnya.
Dia pun
mengatakan, tingkat kemiringan lereng turut memengaruhi peluang terjadinya
longsor. “Kalau kemiringannya mencapai 80 derajat, itu merupakan daerah rawan,”
jelasnya.
Dua Hari Hujan, Longsor Kian Lebar
Reviewed by Unknown
on
17.26
Rating:
Tidak ada komentar: